Selasa, 06 April 2010

Menusahakan tidur yang berkualitas

Tuntutan kerja serta mobilitas yang tinggi dan jadwal yang padat seringkali membuat orang mengurangi waktu tidurnya. Seringkali waktu tidur digunakan untuk menyelesaikan tugas-tugasnya agar dapat selesai sesuai jadwal.. Padahal, tidur dengan waktu 7-8 jam per hari dengan kualitas yang baik sangat banyak manfaatnya.
Ada beberapa cara yang dapat membantu untuk tidur nyenyak.

1. Gunakanlah tempat tidur hanya untuk tidur, bukan untuk menonton televisi, belajar, atau melakukan hal lain. Karena melalui penelitian, terbukti bahwa orang yang mengalami gangguan tidur adalah orang-orang yang meletakkan televisi di kamar tidurnya.

2. Usahakanlah untuk tidur dan bangun pada jam yang sama setiap harinya, karena kebiasaan ini akan membentuk jam biologis kita. Sehingga tubuh akan dengan sendirinya terbiasa dengan hal itu.

3. Cobalah untuk mendengarkan musik relaksasi, yang biasanya hanya berupa instrumen dengan tempo yang lambat. usahakan mendengarkan musik sambil menenangkan diri kita juga. Melepaskan kepenatan dan gangguan pikiran yang menghantui kita. Mendengarkan musik yang tenang dapat mengirimkan sinyal kepada tubuh untuk berisitirahat/ tidur.

4. Usahakan untuk tidak minum minuman yang mengandung kafein lima sampai enam jam sebelum tidur.. Contohnya kopi dan teh karena, minuman tersebut akan membuat kita segar.

5. Berhentilan dari kebiasaan minum minuman keras/beralkohol.

6. Usahakanlah untuk tidak memakan makanan berat sebelum tidur, karena akan memperberat kerja organ-organ pencernaan saat tidur. Namun, jangan pula memakan makanan terlalu sedikit, karena akan membuat lapar dan tidak bisa tidur.

Tidur yang nyenyak sangat membantu kita untuk dapat berkonsentrasi pada hari berikutnya. Kita juga akan lebih mudah menyerap materi baru karena kondisi badan yang segar. Secara tidak langsung, tidur dapat meningkatkan kinerja kerja kita..

Tidur juga dapat berpengaruh pada kesehatan seseorang. Pasalnya, selama kita tidur, hormon-hormon akan bekerja lebih aktif. Selain itu, sel-sel tubuh kita juga akan melakukan pemulihan ketika kita tidur. Oleh karena itu, usahakanlah tidur dengan waktu yang cukup setiap hari dengan memperhatikan juga kualitas tidurnya.


Selamat tidur !

Menenangkan Diri

Ketenangan adalah impian setiap orang. Tidak kaya, tidak miskin, tidak pejabat, tidak buruh; semua menginginkan sebuah ketenangan. Bagaimana tidak, seorang rela mengeluarkan uang banyak demi perasaannya yang gundah untuk bisa tenang. Orang rela pergi jauh dari suatu tempat ke tempat lain yang jaraknya ratusan kilometer untuk membuat diri rileks dan bahagia, dan akhirnya tenang juga. Kadang perasaan tidak karuan merasa dag dig dug der, jangan-jangan, jangan-jangan… Banyak sekali jangan jangan. Perasaan was-was selalu menghantui.

Ketenangan, di mana sebenarnya? Apakah di kantor? Apakah di gunung? Apakah di pantai? Apakah di pasar? Apakah di masjid? Apakah di gereja? Apakah di gua? Banyak kemungkinan jawaban kalau diteruskan. Namun yang jelas ketenangan didapat dan hanya dirasakan oleh manusia yang pernah merasakannya sendiri. Sebuah perasaan damai dan rileks. Perasaan cukup, perasaan aman tidak was-was dengan segala hal negatif yang belum terjadi.

Indikasi ketenangan adalah terlihatnya pancaran keramahan dan ketidak gugupan dalam bertindak. Rasio akal selalu dipergunakan sebelum mengambil keputusan. Tenang dan tenang. Seberat apapun masalah dihadapi dengan tenang dan perasaan PD.

Bagaimana mencari ketenangan? Doktor Norman V. Peale (1996) dalam bukunya, Berpikir Positif, mengatakan bahwa doa adalah kekuatan terbesar dalam memecahkan masalah pribadi seseorang. Ada kekuatan dahsyat yang terkandung dalam sebuah doa. Mungkin bagi orang yang belum pernah mencoba kedahsyatan doa boleh mencoba mempraktekkan nasihat ini. Kalau perasaan tidak tenang coba kembalikan semuanya kepada Tuhan semesta alam. Mencoba selaras dengan alam. Mengikuti air mengalir. Pasrahkan dan adukan segala hal yang ada. Perasaan amburadul dan seabreg perasaan tak menentu lainnya. Serahkan seratus persen pada Sang Pencipta. Rasakan bahwa diri ini tidak berdaya apapun dan lemah tak memiliki kekuatan. Biarkan Alam yang menyelesaikan. Tanpa ba..bi..bu, bagaimana nanti, bagaimana nanti… serahkan segalanya. Karena alam memiliki kekuatan dahsat yang tidak dikira sebelumnya.

Selain itu, coba pula kebiasaan dari Dale Carnigie, tokoh kenamaan Amerika yang biasa ke gereja ketika keadaan lagi super sibuk. Ini karena dia benar-benar ingin mengendalikan waktu, bukan dikendalikan oleh waktu. Dia menghabiskan waktu sekitar seperempat jam untuk menenangkan diri dari rutinitas yang terus menyita waktunya.

Bagaimana seorang Carnegie yang seorang pengusaha terkenal dan kaya malah akan segera pergi ke tempat yang tenang seperti di gereja untuk menenangkan diri di saat pekerjaanya sangat menumpuk? Bandingkan dengan kebiasaan kita termasuk penulis sendiri yang justru malah mengatakan “tanggung” kalau ada pekerjaan. Bukankah kita sering meninggalkan shalat ketika adzan memanggil dan lebih mementingkan pekerjaan dengan alasan “lagi tanggung?”

Sebagai seorang muslim (karena penulis muslim) sudah memiliki tokoh panutan yang luar biasa seperti Muhammad Saw. Karakter beliau adalah orang yang sangat efektif dan efisien dalam bekerja. Tidak ada satu katapun yang keluar dari mulut beliau yang sia-sia. Semua bermakna. Beliau orang terkaya karena beliau tidak butuh apapun dari dunia ini, bahkan dia berikan segalanya untuk orang yang meminta kepadanya. Beliaupun orang yang tenang. Terlihat dari setiap ada masalah diselesaikan dengan hati dan pikiran dingin. Dengan rasio pikiran dipertimbangkan masak-masak. Sehingga yang keluar dari setiap keputusannya adalah solusi dari setiap permasalahan. Luar biasa!!

Ajaran beliau terangkum dalam shalat. Shalat diajarkan untuk khusuk dan tenang untuk melepaskan dan menghilangkan segala permasalahan dunia. Lupakan sejenak dan pasrahkan segalanya pada Allah Sang Pencipta. Tuma’ninah… diam sejenak. Menghayati keheningan. Merasakan damai dan tenang… Rileks.

Jadi kesimpulannya adalah ketenangan bisa dirasakan oleh yang merasakannya sendiri. Mencoba selaras dengan alam, jujur pada diri sendiri, pasrahkan segalanya pada Allah, dan jeda sejenak dikala tugas menumpuk mungkin sebagai langkah kecil untuk mencoba meraih ketenangan.

KIat Jitu Menghadapi Kesulitan & Masalah

Jika ada seseorang di dunia ini yang hidupnya senang dan diberi kemudahan terus-menerus tanpa pernah mengalami masalah dan kesulitan satu kalipun maka itu seperti hidup di surga. Setiap keinginan kita akan terpenuhi tanpa ada tantangan dan hambatan sedikit pun. Alangkah senangnya… Tapi di dunia ini sepertinya jarang atau bahkan tidak ada yang seperti itu. Semua yang kita inginkan akan kita dapatkan jika kita mau berbuat sesuatu dan melakukan pengorbanan untuk mendapatkannya.

Apa pun yang menjadi target pencapaian hidup kita pasti ada tantangannya. Jika kita ingin memiliki ijazah SMA misalnya, kita harus menjalani proses pendidikan dari Taman Kanak-Kanak hingga SMP; dan dalam masa itu kita menghadapi berbagai tempaan dan ujian baik soal-soal ulangan harian, ulangan umum maupun Ujian Nasional. Atau jika kita ingin memiliki gelar Sarjana Strata 1, kita harus menjalani proses perkuliahan kurang lebih 5 tahun lagi lamanya. Proses tersebut mau tidak mau harus kita hadapi dengan sebuah perjuangan yang cukup panjang untuk mendapatkan kompetensi pendidikan yang kita inginkan. Demikian juga jika kita ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 dan S3; semua itu butuh waktu, tenaga dan biaya yang tidak sedikit. Semua ada tantangannya masing-masing dan hasilnya pun akan kita nikmati setelah menjalani semua proses yang sudah sewajarnya kita lewati.

Kalau rezeki lagi sulit, ekonomi sedang susah, relasi sedang berantakan; buat apa dipersulit kalau itu justru menambah beban kesulitan kita. Keadaan sedang susah, namun pikiran kita menambah atau menyugesti bahwa kita sedang benar-benar susah. Ya susah dan menderita betulan kita pada akhirnya. Pikiran negatif justru akan lebih menjerumuskan diri kita ke jurang penderitaan yang kita gali sendiri.

Sebagaimana ujian-ujian yang pernah kita hadapi sejak SD hingga ujian terakhir di jenjang pendidikan tertinggi yang pernah kita tempuh telah mengantarkan kita pada level atau tingkat kompetensi diri kita yang sekarang. Demikian juga dengan kesulitan demi kesulitan yang kita hadapi dalam hidup ini akan mengantarkan kita pada tingkat kedewasaan dan kebijaksanaan pikiran yang membuat kita memahami arti hidup ini dengan lebih arif. Kita akan berbuat sesuatu yang lebih bermanfaat dan terus melakukan pembelajaran sehingga menjadi pribadi unggul.

Apa pun kesulitan yang sedang kita hadapi, jangan mempersulit diri. Anggaplah hidup itu mudah dan penuh berkah, pasti semua kesulitan akan ditemukan solusinya. Kesulitan itu akan jadi mudah kalau kita menganggapnya mudah. Kalau pikiran kita bisa memikirkan kemudahan dan solusi setiap masalah, pasti keadan kita juga akan berubah. Yang jelas tidak ada kesulitan yang tak ada solusinya.

Dalam buku The Secret-nya yang terkenal, Rhonda Byrne menulis, “Hidup Anda ada di tangan Anda. Terlepas dari di mana Anda saat ini, terlepas dari apa yang telah terjadi dalam hidup Anda, Anda dapat mulai memilih pikiran-pikiran dengan sadar, dan Anda dapat mengubah hidup Anda. Tidak ada situasi yang tidak berpengharapan. Setiap situasi dalam hidup Anda dapat berubah!”

Kemampuan untuk tidak mempersulit hidup terletak pada pikiran. Pikiran yang sehat akan berpikir cerdas. Pikiran yang cerdas akan menganggap kesulitan adalah wahana latihan agar kita menjadi pribadi yang tangguh. Coba ingat kembali, saat kita dulu masih duduk di bangku SD dan menghadapi Ujian Akhir (ketika saya SD namanya Ebtanas). Mungkin kita akan merasa stres karena sulitnya mengerjakan soal. Namun sekarang, setelah kita lulus Perguruan Tinggi misalnya, akan mengerjakan soal-soal ujian SD yang dulu menjadi momok, mungkin dengan mata tertutup.

Sebenarnya sekarang–ketika kita hidup di dunia nyata dengan aneka problematikanya; dengan aneka masalah dan cobaannya–kita juga sedang bertumbuh menjadi manusia dewasa yang memiliki ketangguhan dan kemampuan menemukan problem solving yang terus meningkat. Setelah kita mengatasi suatu kesulitan maka jika kesulitan yang semacam itu datang lagi, kita tidak akan terganggu olehnya karena kemampuan kita dalam menghadapi masalah sudah meningkat. Masalah atau kesulitan itu tidak lagi mempersulit kita. Ternyata karena menghadapi kesulitan, diri kita sekarang menjadi lebih kuat. Jadi, jangan berpikir bahwa dengan banyaknya kesulitan yang mendera membuat kita menganggap Tuhan tidak sayang kepada kita. Namun justru sebaliknya, Tuhan sedang memberi kita banyak pelajaran melalui praktek langsung di universitas kehidupan agar kita menjadi pribadi yang tangguh dan bijak.

So, bukankah akan lebih baik jika kita menganggap hidup ini—walau apa pun jua yang sedang terjadi—adalah hidup yang indah dan menyenangkan. Hidup kita adalah karunia terindah dan teragung dari Sang Pencipta Alam. Jangan biarkan diri kita bersedih hanya karena sebuah kesulitan. Jangan biarkan pula mimpi terindah kita terkubur hanya karena sedikit kesulitan yang sesungguhnya ada jalan keluarnya.

Salam sukses dan bahagia!

Rabu, 10 Maret 2010

INFO LOMBA

A. KETENTUAN KHUSUS

1. Peserta adalah Siswa SMP/SMA/Sederajat yang berada di Indonesia
2. Peserta adalah Organisasi PASKIBRA(PASUS),PRAMUKA,PKS,atau Organisasi lainnya
3. 1 (satu) Peleton terdiri dari 16 (enam belas ) orang dan boleh Putra atau Putri saja boleh Putra-Putri (campur)
4. Memenuhi persyaratan sebagai berikut :

-Mengisi Formulir Pendaftaran Kegiatan AKBAR OPEN CUP 2010

-Surat Pengantar / Rekomendasi dari Kepala Sekolah

-Membayar Uang Pendaftaran Sebesar Rp. 200.000/Peleton

B. KETENTUAN UMUM

1. Jumlah Peserta dibatasi hanya menerima maksimal 150 Peleton untuk SMP dan 150 Peleton untuk SMA
2. Pendaftaran akan DITUTUP apabila target peleton sudah tercapai
3. Setiap sekolah mengirimkan maksimal 1 peleton dan diperbolehkan mengirimkan lebih dari 1 peleton apabila target jumlah Maksimal 150 peleton per tingkatan Belum tepenuhi
4. Juri PBB dari TNI – AD , Juri Kerapihan dari IAP dan PPI, Juri Waktu dari Panitia, Juri Pengurangan Nilai dari IAP
5. Bagi peserta dari luar kota kami bantu siapkan penginapan (Biaya di tanggung oleh Peserta)


C. KENTENTUAN PENILAIAN

i. KRITERIA KHUSUS

i.1 KERAPIHAN

PENILAIAN TERDIRI DARI

1. FOSTUR TUBUH PASUKAN
2. KEKOMPAKAN TUTUP KEPALA
3. ALAS KAKI
4. KEKOMPAKAN ATRIBUT
5. KEKOMPAKAN SERAGAM

TROPY YANG DI PEREBUTKAN ADALAH TROPY TETAP JUARA KERAPIHAN TERBAIK

PERATURAN LOMBA

1. PESERTA BEBAS MEMAKAI PAKAIAN SATUANNYA MASING MASING SELAMA PAKAIAN YANG DIGUNAKAN TIDAK DILARANG OLEH AGAMA DAN NEGARA
2. WAKTU PEMERIKSAAN 2 MENIT PER PELETON
3. DANTON TIDAK PERLU LAPORAN KEPADA TIM JURI (PASUKAN LANGSUNG DIAMBIL ALIH OLEH TIM JURI)
4. HAL HAL YANG DAPAT MENYEBABKAN PENGURANGAN NILAI DI KERAPIHAN

-WARNA SERAGAM TIDAK SAMA ( – 1 )

-ATRIBUT YANG DIGUNAKAN TIDAK SAMA ( -1 )

-TUTUP KEPALA TIDAK SAMA ( – 1 )

-ALAS KAKI TIDAK SAMA (-1 )


i.2 PBB DASAR/MURNI

PENILAIAN TERDIRI DARI

1. PBB GERAKAN DITEMPAT
2. PBB GERAKAN BERPINDAH TEMPAT
3. PBB GERAKAN HENTI KE BERJALAN
4. PBB GERAKAN BERJALAN KE BERJALAN
5. PBB GERAKAN BERJALAN KE HENTI

TROPY YANG DI PEREBUTKAN ADALAH

a) TROPY TETAP JUARA 1 PBB+UANG PEMBINAAN

b) TROPY TETAP JUARA 2 PBB+UANG PEMBINAAN

c) TROPY TETAP JUARA 3 PBB+UANG PEMBINAAN

d) TROPY TETAP JUARA 4 PBB+UANG PEMBINAAN

e) TROPY TETAP JUARA 5 PBB+UANG PEMBINAAN

f) TROPY TETAP JUARA HARAPAN 1 PBB + UANG PEMBINAAN

g) TROPY TETAP JUARA HARAPAN 2 PBB + UANG PEMBINAAN

h) TROPY TETAP JUARA HARAPAN 3 PBB + UANG PEMBINAAN

i) TROPY TETAP JUARA HARAPAN 4 PBB + UANG PEMBINAAN

j) TROPY TETAP JUARA HARAPAN 5 PBB + UANG PEMBINAAN

k) TROPY TETAP JUARA HARAPAN 6 PBB

l) TROPY TETAP JUARA HARAPAN 7 PBB

m) TROPY TETAP JUARA HARAPAN 8 PBB

n) TROPY TETAP JUARA HARAPAN 9 PBB

o) TROPY TETAP JUARA HARAPAN 10 PBB

i.3 KREASI PBB

PENILAIAN TERDIRI DARI

i.3.1 VARIASI

1. TINGKAT KESULITAN

2. KEKOMPAKAN GERAKAN

3. KEINDAHAN GERAKAN

4. KERAPIHAN GERAKAN

5. KREATIVITAS GERAKAN

6. GERAKAN PBB MURNI YANG DI KREASIKAN

i.3.2 FORMASI

1. TINGKAT KESULITAN

2. KEKOMPAKAN GERAKAN

3. KEINDAHAN GERAKAN

4. KERAPIHAN GERAKAN

5. KREATIVITAS GERAKAN

6. GERAKAN PBB MURNI YANG DI KREASIKAN

7. BENTUK AKHIR FORMASI

TROPY YANG DI PEREBUTKAN ADALAH

* TROPY TETAP JUARA 1 KREASI PBB
* TROPY TETAP JUARA 2 KREASI PBB
* TROPY TETAP JUARA 3 KREASI PBB

i.4. KOMANDAN PELETON ( DANTON )

PENILAIAN TERDIRI DARI

1. SIKAP DAN POSTUR TUBUH
2. PENGUASAAN LAPANGAN
3. PENGUASAAN MATERI PERLOMBAAN
4. KEMAMPUAN MEMBERIKAN ABA ABA
5. CARA MEMBERIKAN INTRUKSI
6. SUARA (INTONASI,TEMPO,FREKUENSI)
7. KETENANGAN
8. KEMAMPUAN MENGUASAI MASA

TROPY YANG DI PEREBUTKAN ADALAH TROPY TETAP JUARA DANTON TERBAIK
PERATURAN LOMBA

1. GERAKAN PBB MENGACU KEPADA KETENTUAN POKOK PELAKSANAAN PBB –AB SKEP PANGAB NO. SKEP/ 611/ X/ 1985
2. PESERTA MELAKSANAKAN SELURUH GERAKAN PBB DASAR SECARA BERURUTAN DAN SELANJUTNYA DILANJUTKAN KE KREASI PBB MASING MASING
3. PESERTA MEMASUKI LAPANGAN LOMBA SETELAH MENDAPAT PANGGILAN DARI PANITIA DENGAN CARA LANGKAH BIASA
4. PESERTA SEBELUM MELAPOR HARUS MENGHADAP PENUH KEPADA INSPEKTUR PERLOMBAAN
5. WAKTU LOMBA 7,5 MENIT PER PELETON, MULAI DIHITUNG PADA SAAT POSISI DANTON MENEMPATI TEMPAT DANTON DENGAN DITANDAI SUARA PELUIT/LONCENG
6. DANTON MENGHADAP PENUH KEPADA INSPEKTUR LOMBA KETIKA LAPORAN UNTUK MEMULAI LOMBA DENGAN ABA ABA SEBAGAI BERIKUT “ LAPOR NOMOR PESERTA… SIAP MELAKSANAKAN LOMBA”
7. DANTON MENGHADAP PENUH KEPADA INSPEKTUR LOMBA APABILA TELAH SELESAI MELAKSANAKAN PERLOMBAAN DENGAN ABA ABA SEBAGAI BERIKUT “ LOMBA TELAH SELESAI DILAKSANAKAN, LAPORAN SELESAI“
8. GERAKAN PBB DASAR YANG TIDAK DILAKSANAKAN DIKARENAKAN DANTON LUPA ABA ABA TERSEBUT MAKA TIDAK AKAN MENDAPATKAN NILAI ( NILAI = O )
9. KESALAHAN GERAKAN ATAUPUN SUARA BAIK PASUKAN ATAUPUN DANTON TIDAK ADA PENGURANGAN NILAI PADA SAAT PELAKSANAAN KREASI PBB
10. PENILAIAN DEWAN JURI DILAKSANAKAN PADA SAAT WAKTU LOMBA DIMULAI SAMPAI DENGAN WAKTU LOMBA SELESAI DAN PESERTA KELUAR LAPANGAN LOMBA DENGAN CARA BERLARI
11. HAL HAL YANG DAPAT MENYEBABKAN PENGURANGAN NILAI DI LAPANGAN

KHUSUS UNTUK PBB DASAR

-PASUKAN MELAKUKAN KESALAHAN GERAKAN PADA SAAT GERAKAN PBB DASAR ( – 20 PER ORANG )

-PASUKAN MENGINJAK BATAS GARIS LOMBA ( – 20 PER ORANG )

-GERAKAN YANG DILAKSANAKAN TIDAK BERURUTAN DIKARENAKAN DANTON MENGUCAPKAN ABA

ABANYA TIDAK BERURUTAN ( – 5 PER GERAKAN )
KHUSUS UNTUK KREASI PBB

-PASUKAN MENGINJAK BATAS GARIS LOMBA ( – 20 PER ORANG )
KHUSUS UNTUK KOMANDAN PELETON

-DANTON LAPORAN KE INSPEKTUR TIDAK SESUAI DENGAN ABA ABA YANG TELAH DI TENTUKAN

PANITIA ( – 1/ LAPORAN)

-DANTON LUPA ABA ABA ( – 1/ ABA ABA ) ,

-DANTON MENGUCAPKAN ABA ABA TIDAK BERURUTAN (-1/ ABA ABA )


ii. KRITERIA UMUM

KRITERIA UMUM ADALAH NILAI TOTAL AKHIR DARI SELURUH KRITERIA KHUSUS

JUMLAH PENILAIAN TERDIRI DARI

1. NILAI TOTAL PBB DASAR /MURNI
2. NILAI TOTAL KREASI PBB
3. NILAI TOTAL DANTON
4. NILAI TOTAL KERAPIHAN

TROPY YANG DI PEREBUTKAN ADALAH JUARA UMUM TROPY BERGILIR+UANG PEMBINAAN
PERATURAN UMUM

1. SETIAP PESERTA WAJIB MENJAGA KETERTIBAN , KEAMANAN DAN KEBERSIHAN
2. SETIAP PESERTA DILARANG MEMBAWA BENDA BENDA ATAU ALAT YANG DILARANG OLEH PEMERINTAH (TERMASUK PARA PENDUKUNG PENDUKUNGNYA)
3. SETIAP PESERTA DILARANG MENGGANGU PESERTA LAIN YANG SEDANG MELAKSANAKAN LOMBA
4. SETIAP PESERTA DILARANG MERUSAK FASILITAS SEKITAR LOMBA
5. PERSYARATAN PESERTA WAJIB DILENGKAPI DENGAN MENGGUNAKAN MAP WARNA HIJAU UNTUK SMP DAN MAP WARNA BIRU UNTUK SMA DAN BERTULISKANSEKOLAHNYA MASING MASING
6. PESERTA WAJIB MELAKSANAKAN ATURAN ATURAN YANG TELAH DITENTUKAN OLEH PANITIA
7. HAL HAL YANG DAPAT MENYEBABKAN PENGURANGAN NILAI TOTAL AKHIR

-ANGGOTA PELETON TIDAK LENGKAP 16 ORANG PADA SAAT PELAKSANAKAN LOMBA ( – 50 PER ORANG )

-PASUKAN SAKIT DI LAPANGAN ATAU TEMPAT PELAKSANAAN LOMBA PADA SAAT LOMBA

DILAKSANAKAN ( – 50 PER ORANG )

-DANTON SAKIT DI LAPANGAN PADA SAAT LOMBA ( – 50 )

-DAFTAR ULANG AKHIR MELEBIHI DARI WAKTU YANG DITENTUKAN (- 10/ MENIT) TERHITUNG 06.31 WIB

-ADMINISTRASI TIDAK LENGKAP DAN TIDAK MENGGUNAKAN MAP YANG TELAH DITENTUKAN (- 20 )

-MEMANIPULASI ANGGOTA PELETON ( – 1000 PER ORANG)



ABA ABA GERAKAN YANG DIPERLOMBAKAN

I. PBB DASAR/ MURNI

A. PBB GERAKAN DITEMPAT

1. SIKAP HORMAT

2. LENCANG KIRI

3. HADAP KANAN

4. HADAP KIRI

5. BALIK KANAN

6. JALAN DITEMPAT

7. BUKA TUTUP BARISAN

B. PBB GERAKAN BERPINDAH TEMPAT

1. 3 LANGKAH KEBELAKANG

2. 3 LANGKAH KE DEPAN

C. PBB GERAKAN HENTI KE BERJALAN

1. LANGKAH BIASA

2. LANGKAH PERLAHAN

3. LANGKAH TEGAP

4. LARI MAJU

D. PBB GERAKAN BERJALAN KE BERJALAN

1. LANGKAH BIASA KE LANGKAH TEGAP

2. HORMAT KANAN

3. BALIK KANAN MAJU

4. TIAP2 BANJAR 2X BELOK KANAN/KIRI

5. MELINTANG KANAN/KIRI

6. HALUAN KANAN/KIRI

E. PBB GERAKAN BERJALAN KEBERHENTI

1. BALIK KANAN HENTI

2. HADAP KANAN/KIRI HENTI

DILANJUTKAN DENGAN KREASI PBB MASING MASING BEBAS

II. KREASI PBB

HARAP DIPERHATIKAN DENGAN SEKSAMA

UNTUK KREASI PBB, DENGAN KETENTUAN SEBAGAI BERIKUT :

* URUTANYA HARUS VARIASI TERLEBIH DAHULU KEMUDIAN FORMASI
* DIDALAM FORMASI BOLEH PENGGABUNGAN ANTARA VARIASI DAN FORMASI


Jadwal Kegiatan sebagai berikut

A. Jadwal Pendaftaran Kegiatan AKBAR OPEN CUP

Tanggal : 01 April 2010 s.d. 29 Agustus 2010 (Buka Setiap Hari)

Waktu : 13.00 wib s.d. 17.00 wib

Tempat : Sekretariat Ikatan Aktivis Peduli Pendidikan Korwil Ngamprah

Jl. Raya H. Gofur No. 55 RT 03/02 Ds.Gadobangkong-Ngamprah 40552

B. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan LOMBA

Hari : Sabtu s/d Minggu

Tanggal : 30 – 31 Oktober 2010

Waktu : 07.00 wib s.d. 17.00 Wib

Tempat : KODIM 0609 CIMAHI – JAWA BARAT



SILAKAN POSTINGKAN KE HTTP : //AKBAROPENCUP.WORDPRESS.COM DISERTAI MENGISI KOLOM KOMENTAR INI APABILA BERMINAT UNTUK MENGIKUTI KEGIATAN INI :

NAMA SEKOLAH:

ALAMAT LENGKAP:

NAMA PELATIH/PEMBINA:

NO.TELP/HP. PELATIH/PEMBINA:

AKAN SEGERA KAMI KIRIMKAN UNDANGAN KE SEKOLAH ANDA MULAI AKHIR BULAN MARET 2010
Buat teman2 silahkan kunjungi :
1. Lomba COMPAST (SMK TELKOM SANDY PUTRA JAKARTA), 28 maret 2010
2. lomba XPASS (SMA N 99 jakarta), tanggal 3 april 2010
3. tgl 4 april di SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo, lomba formasi PBB tingkat smp dan sma se-Jawa Timur
4. Tgl 4 april di SMAN 9 Surabaya, lomba PBB & Formasi tingkat smp dan sma se jatim....
5. Tingkat smp se jabodetabek (SMP N 99 JAKARTA), 18 April 2010
6. Lomba di SMA N 46 Jakarta , smp (17 April) dan SMA (24 April) 2010*
7. LANUD, BANDUNG , tingkat sd/smp se jawa tgl 10 dan 11 april 2010
8. TRAFO , (SMA N 42 JAKARTA) , 17 april 2010
9. CROPS , (SMA N 61 JAKARTA), 18 April 2010
10.SMA N 54 Jakarta (1 mei 2010),, tingkat sma
11. (SMPN 1 pandeglang(didagdo), banten) tgl 24 april
12. SMPN 3 SUBANG. 1-2 Mei 2010
13. Lomba VBB (SMAN 1 CIANJUR), 27-28 Maret 2010
14. LKBB SMAN 5 CIREBON, 17-18 APRIL 2010
Maaf kepada panitia penyelenggara event di atas jika ada kesalahan.
Untuk kalian yang ingin berpartisipasi untuk lomba atau sekedar meramaikan acara, silahkan hubungi panitia terkait.
Info ini di ambil berdasarkan info undangan dan kabar yang kami dapat.

Kamis, 25 Februari 2010

PANDAWA




wAJAH BARU KAMI

Selasa, 12 Januari 2010

PASKIBRA, MASA LALU & KINI

Paskibra identik sekali dengan kedisiplinan, namun belakangan ini ciri khas yang sudah melekat puluhan tahun itu mulai pudar. Banyak prinsip-prinsip dasar yang mulai hilang seperti contoh cara berpakaian, cara mengenakan sepatu, cara mengenakan lencana keanggotaan, cara berjalan, cara bersikap, cara berbicara yang kesemuanya itu sudah diatur dalam pembinaan latihan Paskibra. Paskibra memang dapat dibilang eksklusif, karena dilihat dari style pakaiannya diharuskan rapi, mengenakan ikat pinggang hitam, kemeja dimasukan dan bersepatu hitam yang bersih dan mengkilap. Sayang sekali hal-hal yang positif seperti itu jarang sekali kita temukan dilingkungan Paskibra. Jika ada kegiatan kepaskibraan saja adat istiadat seperti itu dilaksanakan, itupun hanya sebagian kecil saja yang melaksanakan sisanya sebatas sepengtahuan mereka saja yang dicampuradukan dengan gaya modern seperti sekarang ini. Lalu untuk apa pendidikan yang sudah dibentuk selama latihan toh tidak diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Padahal sikap-sikap positif seperti berpakaian rapih perlu dilestarikan karena hal itu mencerminkan sikap dan perilaku seorang yang berpendidikan dan dihormati. Berbeda dengan orang-orang yang tidak berpakaian rapi akan terkesan berbeda. Dari situlah akan tercermin suatu pandangan dari orang lain, bahwa anggota Paskibra memang berbeda dan menjadi identitas special dari organisasi lainnya. Citra berpakaian rapi seperti yang sekarang ini sudah beralih arti.

Seharusnya kita sebagai anggota Paskibra peka terhadap lingkungan sekitar, dan sadar betul apa yang kita lakukan itu diperhatikan oleh orang lain. Orang lain akan mengatakan buruk apabila kita berperangai buruk begitupun sebaliknya. Paskibra akan dikatakan buruk bukan karena sistemnya yang buruk tetapi karena anggotanya yang tidak mau taat pada aturan sehingga melakukan hal-hal negatif sehingga nama baik Paskibra tercemar menjadi buruk. Citra itu penting karena menyangkut nama baik, oleh sebab itu sudah sepatutnya kita sebagai anggota menyadari betul tentang arti dan peran sebagai anggota maupun alumni Paskibra.

Kenapa Paskibra bisa maju pesat dari tahun 90-an sampai sekarang, banyak faktor yang membuat maju tetapi satu hal yang perlu digaris bawahi adalah citra yang melekat pada Paskibra itu sendiri, yaitu kediciplinan. Salah satu contoh kediciplinan itu sendiri adalah cara berpakaian atau berpenampilan yang sangat mencolok sekali dalam kehidupan sehari-hari sebagai indetitas Paskibra. Bila kita perhatikan secara seksama baik dalam lingkungan sekolah ataupun sewaktu ivent Paskibra sangat jarang sekali almamater Paskibra melekat pada diri/individu Paskibra. Sebagai contoh lencana keanggota yang wajib dikenakan oleh anggota baik itu kelas 1 ataupun kelas 2 dan kelas 3. Pada prinsipnya mereka sadar bahwa keharusan itu memang menjadi tanggung jawab moral tetapi pelaksanaanya tidak demikian. Malu menjadi kambing hitam alasan mereka tidak mengenakan.

Siapakah yang mencetus papan nama yang sering digunakan calon anggota Paskibra saat latihan, ya Paskibra itu sendiri. Tetapi sekarang hampir semua kegiatan ekstrakulikuler memakai cara -cara Paskibra seperti papan naman yang dikenakan didepan dada. Lalu kenapa anggota paskibra itu sendiri tidak memakainya. Apakah hal itu tidak baik atau perlu direformasi. Kalau memang papan nama itu harus diamandemen seperti undang-undang lalu apa penggantinya yang cocok. Selama ini toh papan nama itu dipakai setengah-setengah dalam arti tidak totalitas. Sekali lagi "malu" dijadikan kambing hitam untuk alasan yang klasik.

Justru ekschool disekolah-sekolah sudah menerapkan sistem Paskibra sementara Paskibra sendiri mulai menghilangkanya kenapa? Sebenarnya pola pikir kita yang harus diperbaiki bukan sistemnya yang harus dihilangkan, boleh dihilangkan tetapi harus ada penggantinya. Bukan berarti hilang tanpa jejak. Sebenarnya banyak manfaat yang dapat kita gali hanya dari papan nama, dengan adanya papan nama dapat mengenal satu-sama lain, dengan adanya papan nama lebih mengakrabkan calon-calon anggota paskibra yang baru. Adapun bila diganti dengan papan nama yang lain sebaiknya dipertimbangkan masak-masak baik dan buruknya, baru diambil satu kesepakatan. Tindak lantas meninggalkannya begitu saja.

PDH (Pakaian Dinas Harian) Pun Ikut Raib
Coba perhatikan Paskibra yang ada disekolah masing-masing, benarkan PDH itu masih menjadi pakaian kebesaran Paskibra disetiap kegiatannya? Ya, masih.

Kata masih itu masih harus dipertanyakan, benarkah masihnya itu 100% atau hanya ungkapan lisan belaka.

Saya sangat sedih sekali ketika melihat adik-adik Paskibra sekolah melaksanakan kegiatan Desa Bahagia, ketika itu mereka mengenakan PDH, khususnya bagi wanita. Bila melihat 10 tahun yang lalu ketika Paskibra dapat dibilang masih belum begitu berkembang seperti sekarang. Tampak sekali cara mengenakan PDH itu sama percis seperti tampak pada foto diatas. Begitupun bagi wanitanya tampak anggun, sedangkan bagi laki-lakinya tampak gagak dan tampan. Sekilas saya pun berfikir flasback membandingkan dengan masa lalu. Keadaannya bukan menjadi baik malah bertambah kacau dan tidak karuan.

Keadaannya ironis sekali dan sangat menyedihkan. Tata cara mereka mengenakan pakaian PDH sungguh tidak mencirikan Paskibra malah seperti siswa biasa. Hal itu tampak sekali dari Baju PDH yang kebesaran, atribut yang tidak lengkap seperti nama, LK, LA, Epolet dan monogram ataupun tanda kesatuan. Yang lebih kurang pantas untuk dilihat adalah tata cara mereka mengenakan dasi yang salah kaprah. Dasi yang mereka pakai tidak menempal pas di leher tetapi menggantung di bawah leher, sebagaimana siswa-siswa mengenakan dari sekolah. Mereka pun tidak merasa bangga ketika mengenakan PDH. Padahal jika PDH itu dikenakan dengan tata cara yang benar tentu akan nampak sekali seperti seorang Pilot Pesawat yang hendak tinggal landas membawa ratusan penumpang.

Di dalam acara latihan biasa atau sebut saja latihan rutin berapa orang yang mengenakan PDH, kebanyakan mereka hanya memakai PDL (Pakaian Dinas Latihan). Bukankah keaneka ragaman kostum diarena latihan akan menambah semangat junior-junior dan sekaligus memperkenalkan aneka macam pakaian Paskibra. Keadaan tersebut diperparah dengan kehadiran senior-senior yang serba senono saat berkunjung ke lapangan hanya dengan mengenakan sandal jepit. Bukankah kita diajurkan untuk rapi? Tetapi senior sendiri yang tidak mencontohkan, lalu kepada siapa nantinya mereka akan mencontoh kalau yang dicontoh tidak taat sama aturan. Memang keadaan sekarang sudah seperti itu dimana adat istiadat mulah runtuh bukan karena zaman tetapi karena internal individunya sendiri yang meruntuhkan sistem. Paskibra akan berjaya jika individu-individunya sadar akan aturan yang telah dibuatnya dan dilaksanakan dengan totalitas. Begitu pun sebaliknya kejayaan paskibra akan runtuh karena ulah dari dalamnya sendiri.

Yang besar hilang apalagi yang kecil-kecil
Sebagian dari kita merehkan dan bahkan menganggap enteng persoalan sehingga suatu saat terjadi permasalahan baru berbenah diri. Kurangnya sistem pengkaderan dan regenerasi keilmuan Paskibra dari senior ke junior semakin kurang, para pelatih lebih fokus kepada latihan untuk memperebutkan juara umum perlombaan baris-berbaris ketimbang memperhatikan organisasinya sendiri. Coba sekarang tanyakan kepada junior anda masing-masing, siapakah pendiri Paskibra, bagaimana sejarah Paskibra sekolah anda terbentuk, ceritakan sejarah bendera, dll. Mungkin anda sendiri tidak tahu.

Beberapa waktu lalu saya survey ke sekolah dan bertanya tentang seputar Paskibra kepada beberapa orang capasek, hampir semua pertanyaan seputar sejarah tidak bisa dijawab. Jadi selama mereka latihan teori-teori paskibra sama sekali tidak diperkenalkan. Mungkin juga disekolah anda sendiri sama? Lalu bagaimana mereka bisa berkembang dan mengetahui siapa induknya. Sementara mereka sendiri tidak pernah diperkenalkan kepada induknya? Selama ini sistem yang berjalan adalah hanya materi fisik seperti baris-berbaris saja.

Ada yang hilang dari sistem pembinaan paskibra sekarang. Dan itu harus segera diperbaiki. Jangan sampai menjadi senjata makan tuan. Mereka tidak punya identitas nantinya jikalau mereka sendiri tidak kenal apa itu Paskibra. Yang mereka tahu adalah hadap kanan, hadap kiri dan balik kanan.

Para pelatih hendaknya memperhatikan pola-pola latihan, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Paskibraka. Mungkin menurut sebagian pelatih tidak relefan dengan paskibra sekolah. Tetapi adat istiadat Paskibra mengenai pola patihan haruskah dihilangkan? Membawa roti, membawa air membawa handuk goodmorning, membawa topi, memakai kaos latihan, memakai sepatu warrior atau sejenisnya, mengenakan ikat pinggang hitam, datang harus tepat waktu dan tidak boleh terlambat, sebelum latihan apel dan sesudah latihan apel juga, selalu ada koreksi sebelum latihan, menyiapkan materi lagu bagi pelatih, adanya olahraga sebelum latihan, apakah masih ada sampai sekarang.

Mungkin kegiatan seperti itu sudah tidak relefan di zaman sekarang, lalu apakah ada solusi yang lebih baik? Apakah olahraga pagi itu tidak baik untuk kesehatan, apakah berdoa sebelum latiha itu tidak baik, apakah koreksi setiap awal latihan itu tidak baik, apakah memakai topi, membawa air, membawa roti itu tidak baik? Lalu apa solusi yang lebih baik dari itu? Rujak party sebelum latihankah? Datang semaunyakah? Tidak boleh dikoreksi sebelum latihankah? Makan lebih baik bebas di jalanankah? Apakah makan bersama itu tidak baik, justru akan menambah/menamamkan kebersamaan dan kekeluargaan. Apakah koreksi itu tidak relefan, justru agama Islam yang mulia menyuruh kita untuk saling nasehat-menasehati dalam kebenaran. lalu apa yang harus diganti?

Kita tidak pernah memahami pola-pola yang terkandung dalam aturan yang sudah dibuat itu, hanya saja kita ini inginnya bebas tanpa aturan dan tidak mau terikat dengan aturan. Loh kalau begitu kenapa ikut Paskibra? Bukankah kita tinggal di rumah pun ada aturannya, bukankah kita beragama juga ada aturannya, kalau tidak ingin aturan pindah saja ke negara yang tidak punya aturan. Dimanapun kita tinggal dan berada pasti ada aturan, mau atau tidak mau kita harus mau.

Pola pandang kita terlalu sempit untuk menilai pola latihan paskibra, dan kita tidak memfokuskan pada sisi positif dari pola latihan itu. Sehingga yang ada adalah bayang-bayang kesusahan, kebosanan, dan terkesan stagnan